Karya Ilmiah



I.       PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Karya Ilmiah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bersifat ilmu/ilmu pengetahuan/memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Sehingga karya ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah karya atau hasil dari sebuah ilmu pengetahuan. Sedangkan karya tulis ilmiah diartikan sebagai sebuah tulisan yang isinya didasarkan pada sebuah kegiatan ilmiah, baik pengalaman, pengetahuan maupun penelitian seseorang.
Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang menyampaikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Rosidi, 2009: 16).
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar (Wardani, dkk 2007)
Karya ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah tentang displin ilmu tertentu yang disusun secara sistematis, benar, logis, utuh, bertanggung jawab, serta menggunakan bahasa yang benar. (Pateda 1993: 93)

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari karya tulis ilmiah?
2.      Apa pengertian dari bagian-bagian pada karya tulis ilmiah?
3.      Bagaimana sistematika penulisan karya tulis ilmiah?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari karya tulis ilmiah
2.      Mengetahui pengertian dari bagian-bagian pada karya tulis ilmiah
3.      Mengetahui sistematika penulisan karya tulis ilmiah

D.    Manfaat
·         Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca
·         Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
·         Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
·         Memperluas ilmu pengetahuan
·         Sebagai bahan acuan untuk menyusun karya tulis ilmiah


II.    PEMBAHASAN

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah atau yang biasa disebut KTI, memiliki sebuah sistematika penulisan yang memang sudah ditetapkan. Jadi, ketika anda menulis sebuah karya tulis ilmiah atau karya ilmiah harus melihat dan mempertimbangkan atau bahkan mengacu pada sistematika tersebut.

A.    SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

Cover
:
berisi halaman judul dan keterangan data diri penulis
Halaman Pengesahan
:
berisi lembar pengesahan
Abstrak
:
suatu bagian uraian yang sangat singkat, bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca aspek-aspek mana yang dibicarakan
Kata Pengantar
:
berisi ucapan terimakasih atas terselesainya penulisan
Daftar Isi
:
lembaran berisi nomor halaman setiap bagian
Daftar Tabel
:
lLembaran berisi nomor halaman setiap table yang terdapat dalam penelitian

1.      BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar belakang masalah: Latar belakang masalah merupakan uraian informasi sehubungan dengan timbulnya masalah. Informasi atau data mengenai masalah tersebut harus dicari untuk mengetahui kedudukan masalah dengan pasti. Pada bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannya pada objek yang diteliti. Menjelaskan tentang alasan dasar dari penulisan yang sedang diteliti.
b.      Rumusan masalah: Dari fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakan masalah yang hendak dibahas. Rumusan masalah biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian.
c.       Batasan masalah: masalah yang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu, pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal efektivitas penulisan karya ilmiah.
d.      Tujuan penelitian: tujuan penelitian mengacu kepada isi dan rumusan masalah penelitian. Bedanya, jika masalah penelitian dirumuskan dalam kalimat tanya, tujuan penelitian diungkapkan dalam bentuk kalimat pernyataan (bukan pertanyaan “?”)
e.       Asumsi dan hipotesis: Asumsi (anggapan dasar/postulat) adalah pernyataan yang dianggap benar oleh peneliti; Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan (jawaban sementara yang harus dibuktikan).
f.       Manfaat penelitian: Manfaat penelitian dapat diuraikan secara umum dan khusus. Misalnya, untuk kepentingan praktis, bidang keilmuan atau bidang profesi penulis, atau untuk kepentingan kelompok.

2.      BAB II KAJIAN PUSTAKA / KAJIAN TEORI
Pembahasan teori : Pada bagian ini, penulis memuat teori-teori yang berkaitan dengan objek penulisan yang diteliti. Penulis memuat pemikiran-pemikiran para ahli yang terdahulu dan juga memuat berbagai argumentasi atau pendapat keilmuan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh para ahli.

3.      BAB III METODE PENELITIAN
Cara atau sistem yang digunakan pada penelitian agar terbukti atau teruji dengan benar penelitian yang diteliti. Biasanya metodologi penelitian memuat :
a.       Jenis Penelitian
b.      Populasi dan Sampel
c.       Teknik Pengumpulan Data
d.      Populasi dan sampel yang akan di uji berdasarkan objek penelitian.
e.       Instrumen penelitian (alat yang digunakan pada penelitian)
f.       Waktu dan tempat penelitian
g.      Pengumpulan data dan analisis data
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui penelitian survei atau dengan menyusun kuesioner yang memuat berbagai pertanyaan dari beberapa sampel yang akan di uji. Setelah melakukan pengumpulan data selanjutnya akan di analisa.

4.      BAB IV PEMBAHASAN
a.       Hasil Penelitian yang dijabarkan sebagai berikut :
b.      Jabaran varibel penelitian : berisi tentang penjabaran dari variabel data yang di teliti. Biasanya dapat berbentuk table atau grafik.
c.       Hasil penelitian : Bagian ini penulis mengungkapkan hasil penelitian yang telah di teliti. Hasil penelitiannya bisa dibuat dalam bentuk penjabaran atau penjelasan dari variabel data yang telah dibuat ataupun dilampirkan. Hasil penelitian ini tentunya didasarkan pada teori yang ada pada bagian pembahasan teori dan kerangka pemikiran dari para ahli.
d.      Deskripsi penelitian : mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.


5.      BAB V PENUTUP
Bagian terakhir dari sistematika penulisan karya ilmiah adalah bagian penutup yang memuat :
a.       Kesimpulan: berisi ringkasan secara garis besar dari hasil penelitian yang diteliti.
b.      Saran: berisi masukan atau pendapat dari hasil penulisan karya ilmiah demi kesempurnaan suatu penulisan.
c.       Daftar pustaka, berisi tentang refensi-refensi yang digunakan penulis sebagai bahan dasar penulisan karya ilmiah. Biasanya dari buku ataupun website.
d.      Lampiran- lampiran




Contoh kerangka penulisan karya ilmiah (makalah) yang sering digunakan:
1.      BAGIAN PEMBUKA
a.       Sampul
b.      Kata Pengantar
c.       Daftar Isi
2.      BAGIAN ISI
a.       Pembahasan
1)      Latar belakang
2)      Rumusan masalah
3)      Tujuan
4)      Manfaat
5)      Isi
b.      Penutup
1)      Kesimpulan
2)      Saran
3.      BAGIAN PENUNJANG
a.       Daftar pustaka
Contoh kerangka penulisan karya ilmiah (Observasi/Penelitian):
1.      BAGIAN PEMBUKA
a.       Sampul
b.      Halaman judul
c.       Abstraksi
d.      Kata pengantar
e.       Daftar isi
f.       Ringkasan isi 
2.      BAGIAN ISI
a.       Pendahuluan
a)      Latar belakang masalah
b)      Perumusan masalah
c)      Pembatasan masalah
d)     Tujuan penelitian
e)      Metode penelitian
b.      Pembahasan
a)      Pembahasan teori
b)      Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
c)      Pengajuan hipotesis
c.       Metodologi penelitian
a)      Waktu dan tempat penelitian
b)      Metode dan rancangan penelitian
c)      Populasi dan sampel
d)     Instrument penelitian
e)      Pegumpulan data dan analisis data
d.      Hasil penelitian
a)      Jabaran variable penelitian
b)      Hasil penelitian
c)      Pengajuan hipotesis
d)     Diskusi penelitian
e.       Penutup
a)      Kesimpulan
b)      Saran

3.      BAGIAN PENUNJANG
a.       Daftar pustaka
b.      Lampiran-lampiran
c.       Daftar tabel

B.     SISTEM PENOMORAN DALAM KARYA ILMIAH 
1.      Tingkat pertama menggunakan angka romawi besar, missal I, II, III
2.      Tingkat kedua menggunakan huruf latin besar, missal A, B, C
3.      Tingkat ketiga menggunakan angka Arab, missal 1, 2, 3
4.      Tingkat keempat menggunakan huruf latin kecil, misal a, b, c
5.      Tingkat kelima menggunakan angka Arab dengan satu kurung tutup, misal 1), 2), 3)
6.      Tingkat keenam menggunakan huruf latin kecil dengan satu kurung tutup, misal a), b), c)
7.      Tingkat ketujuh menggunakan angka Arab dengan dua kurung, misal (1), (2), (3)
8.      Tingkat kedelapan menggunakan huruf latin kecil dengan dua kurung, misal (a), (b), (c,)


III.  PENUTUP

Kesimpulan :
      Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
      Dalam suatu karya ilmiah terdapat kerangka dalam penulisannya, yaitu :
1.      Pendahuluan, terdiri dari : latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat.
2.      Pembahasan, berisi pembahasan yang akan dibahas dalam suatu karya ilmiah.
3.      Penutup, terdiri dari : kesimpulan, saran.
4.      Daftar Pustaka, berisi sumber-sumber materi yang didapatkan untuk menuis suatu karya ilmiah.

IV.  DAFTAR PUSTAKA






No comments:

Post a Comment